Boleh dibilang ini adalah lanjutan dari Set Up MacBook M1 untuk Software Development yang saya posting beberapa waktu lalu.
Singkat cerita setelah 3 bulan menggunakan Macbook Air M1 2020 untuk coding khususnya Android, akhirnya merasakan beberapa hal yang kurang nyaman, seperti misalnya setelah coding lebih dari 5 jam kadang nge-lag dan lag ini lumayan terasa ketika switch dari satu tab ke tab lainnya atau ketika edit xml file.
Meskipun hal ini masih jauh lebih cepat dan ringan dibanding menggunakan laptop lama saya yang Intel i5 dulu, namun rasanya tetap kurang puas dan penasaran tentunya.
Android Studio 4.2.1 Belum Optimal di M1
Ya, memang benar. Setelah browsing, baca sana-sini ternyata Android StudioΒ 4.2.1 saat ini yang saya gunakan masih based on Intel dan berjalan pada Rosseta. Jadi ya memang belum benar-benar berjalan dengan optimal di M1.
Rosseta ini semacam translator yang berjalan di background service yang bertugas menerjemahkan aplikasi based on Intel agar dapat berjalan pada arsitektur Apple Silicon.
Bisa dilihat pada Activity Monitor bahwa Android Studio masih based on Intel. Prosentase CPU usagenya juga lebih besar ketimbang Intellij IDEA meskipun masih relatif kecil, yaitu dibawah 10%.
Alternatif
Nah, berikut ini bisa jadi jalan alternatif yang mungkin dapat menolong anda untuk lebih nyaman coding Android di Mac M1.
1. Pakai Intellij IDEA – Community Edition
Tinggalkan Android Studio 4.2.1 dan ganti pake Intellij IDEA CE. Anda boleh coba dan rasakan sendiri bedanya. Saya sudah mencobanya menggunakan Intellij IDEA CE v 2021.1.1, coding dari pagi sampai sore tidak pernah nge-lag sama sekali.ππππ
Namun tentu saja ada kelebihan dan kekurangan menggunakan Intellij IDEA CE, diantaranya adalah sebagai berikut:
(+) Sudah support M1
Intellij IDEA CE(Community Edition) ini sudah tersedia versi Apple Silicon, bisa dilihat di halaman download. Anda dapat melihat pilihan .dmg file yang Intel atau yang Apple Silicon. Tentu saja pilih yang Apple Silicon lah.
(+) CPU usage lebih kecil
Terpantau di Activity Monitor, bahwa Intellij IDEA berjalan pada Apple Silicon dengan prosentase CPU usage yang lebih kecil ketimbang Android Studio 4.2.1 (test coding 3-5 jam). Benar-benar ringan, silahkan coba sendiri.
(+) One IDE for all
Salah satu keuntungan yang saya rasakan adalah bisa sekalian untuk coding pada project Java lainnya. Karena kebetulan untuk beberapa project, saya menggunakan Intellij, jadi malah bisa sekalian beberapa pulau terlampaui dalam sekali dayung.
(-) Setup Android SDK sendiri
Berbeda dengan Android Studio yang sudah bundling dengan Android SDK, meskipun sama-sama based on Intellij, namun di Intellij IDEA CE ini anda harus setup sendiri Android SDK-nya. Anda bisa baca petunjuknya disini.
2. Menunggu Release Android Studio Arctic Fox
Konon Android Studio Arctic Fox ini bakal full support untuk Apple Silicon, namun sayangnya saat ini baru tersedia versi beta-nya. Namun demikian, anda tetap bisa mencobanya, sekalian ikut testing dan report kalo ada bug.Oke, paling tidak untuk saat ini coding android jadi lebih nyaman dengan Intellij IDEA CE, sambil menunggu release versi stable-nya Android Studio Arctic Fox yang sudah ramai dan konon bakal full support untuk Apple Silicon. Saat ini baru tersedia versi beta. Mari kita tunggu kehadirannya.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Rujukan:
- https://medium.com/mobile-app-development-publication/first-view-for-android-development-on-apple-m1-chip-device-e9d3d52b27aa
- https://www.jetbrains.com/help/idea/create-your-first-android-application.html
- https://support.apple.com/en-au/HT211861
- https://android-developers.googleblog.com/2021/05/android-studio-arctic-fox-beta.html